Senin, 20 April 2020

DAMPAK PENGGUNAAN PUPUK KIMIA & PESTISIDA PADA LINGKUNGAN







1.Tanah Mengeras
Tidak banyak yang tau kalau tanah adalah bagian pertama yang akan diserang saat pemberian unsur hara zat kimia pada tanaman dilakukan. Padahal tanah adalah mediator terbaik untuk menyerap berbagai unsur makro dan mikro yang terdapat pada area sekitarnya.
2. Peningkatan Organisme Pengganggu Tanaman
Sebenarnya, tidak semua mikroorganisme dalam tanah bersifat merusak tumbuhan. Ada beberapa dari mereka malah dibutuhkan untuk memangsa (predator) berbagai mikroorganisme yang sifatnya merusak tumbuhan. Namun karena peggunaan pupuk seperti pestisida sulit untuk dikontrol, maka spesies mikroorganisme yang bermanfaat bagi tumbuhan menjadi mati. Punahnya spesies mikroorganisme tersebut mengakibatkan populasi hama pengganggu tumbuhan yang ada semakin meningkat karena tidak ada lagi pemangsanya.
3. Resistensi Hama Tanaman
Tujuan utama pemakaian formulasi kimia ini secara umum adalah untuk memusnahkan hama tanaman. Namun kenyataannya menjadi terbalik. Alih-alih mati, hama yang sempat mengalami penurunan jumlah tersebut istilahnya seolah dapat membaca kandungan pestisida sehingga dalam waktu ke depan akan mengalami kekebalan (resistensi) bahkan lebih kuat dari yang sebelumnya. Kekebalan ini menyebabkan pohon yang diserangpun menjadi cepat tumbang.


4. Menjadi Bahan Alami Residu
Anda dapat menjumpai residu pupuk kimia ini di mana-mana, mulai dari tanah, sungai, sumur, udara, air minum, bahkan pada sayur dan buah yang biasa kita makan. Kabar buruknya lagi adalah residu berbahan kimia ini dapat bertahan sampai puluhan tahun karena sulit diuraikan.
5. Punahnya Mikroorganisme Alami Pembasmi Hama
Di sini, imunitas musuh alami dari beberapa hama dan penyakit tanaman mulai menurun kadarnya. Penurunan kekuatan ini berdampak sampai mengalami kelumpuhan. Setelah benar-benar lumpuh, hama dan penyakit yang disebabkan oleh berbagai jenis mikroorganisme perusak tanah dan pohon semakin berkembang pesat.
6. Terancam Putusnya Mata Rantai Makanan
Situasi ini menggambarkan sirkulasi rantai makanan yang terputus akibat spesies tertentu mengalami kepunahan. Sama halnya seperti akibat dari residu pestisida yang membuat pemangsa tikus-tikus tanaman juga terinfeksi, maka populasi tikus meningkat. Peningkatan beberapa spesies tertentu ini pula yang akan mengantarkan skema mata rantai yang dibentuk alam menjadi terputus karena adanya perubahan pola interaksi berbagai jenis spesies yang berhubungan.
7. Kepunahan Beberapa Satwa Hidup
Keberadaan beberapa spesies tidak memiliki sistem kekebalan yang sama. Beberapa hewan dapat bertahan. Sementara yang lain tidak, karena ikut mengalami pencemaran oleh pupuk seperti pestisida lewat residunya melalui air dan udara.

Keterangan diatas menunjukkan bahwa ternyata pemakaian pupuk kimia dan pestisida membawa dampak sangat parah untuk lingkungan.
Sumber : Di olah dari beberapa sumber
Sumber : Penulis: Febrinaldi,A.Md ( Pengatur, Penyuluh Pertanian Pelaksana)
Pada BPP Kecamatan Danau Kembar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar