1.Tanah
Mengeras
Tidak
banyak yang tau kalau tanah adalah bagian pertama yang akan diserang saat
pemberian unsur hara zat kimia pada tanaman dilakukan. Padahal tanah adalah
mediator terbaik untuk menyerap berbagai unsur makro dan mikro yang terdapat
pada area sekitarnya.
2.
Peningkatan Organisme Pengganggu Tanaman
Sebenarnya,
tidak semua mikroorganisme dalam tanah bersifat merusak tumbuhan. Ada beberapa
dari mereka malah dibutuhkan untuk memangsa (predator) berbagai mikroorganisme
yang sifatnya merusak tumbuhan. Namun karena peggunaan pupuk seperti pestisida
sulit untuk dikontrol, maka spesies mikroorganisme yang bermanfaat bagi
tumbuhan menjadi mati. Punahnya spesies mikroorganisme tersebut mengakibatkan
populasi hama pengganggu tumbuhan yang ada semakin meningkat karena tidak ada
lagi pemangsanya.
3.
Resistensi Hama Tanaman
Tujuan
utama pemakaian formulasi kimia ini secara umum adalah untuk memusnahkan hama
tanaman. Namun kenyataannya menjadi terbalik. Alih-alih mati, hama yang sempat
mengalami penurunan jumlah tersebut istilahnya seolah dapat membaca kandungan
pestisida sehingga dalam waktu ke depan akan mengalami kekebalan (resistensi)
bahkan lebih kuat dari yang sebelumnya. Kekebalan ini menyebabkan pohon yang
diserangpun menjadi cepat tumbang.
4.
Menjadi Bahan Alami Residu
Anda
dapat menjumpai residu pupuk kimia ini di mana-mana, mulai dari tanah, sungai,
sumur, udara, air minum, bahkan pada sayur dan buah yang biasa kita makan.
Kabar buruknya lagi adalah residu berbahan kimia ini dapat bertahan sampai
puluhan tahun karena sulit diuraikan.
5.
Punahnya Mikroorganisme Alami Pembasmi Hama
Di
sini, imunitas musuh alami dari beberapa hama dan penyakit tanaman mulai
menurun kadarnya. Penurunan kekuatan ini berdampak sampai mengalami kelumpuhan.
Setelah benar-benar lumpuh, hama dan penyakit yang disebabkan oleh berbagai
jenis mikroorganisme perusak tanah dan pohon semakin berkembang pesat.
6.
Terancam Putusnya Mata Rantai Makanan
Situasi
ini menggambarkan sirkulasi rantai makanan yang terputus akibat spesies
tertentu mengalami kepunahan. Sama halnya seperti akibat dari residu pestisida
yang membuat pemangsa tikus-tikus tanaman juga terinfeksi, maka populasi tikus
meningkat. Peningkatan beberapa spesies tertentu ini pula yang akan
mengantarkan skema mata rantai yang dibentuk alam menjadi terputus karena
adanya perubahan pola interaksi berbagai jenis spesies yang berhubungan.
7.
Kepunahan Beberapa Satwa Hidup
Keberadaan
beberapa spesies tidak memiliki sistem kekebalan yang sama. Beberapa hewan
dapat bertahan. Sementara yang lain tidak, karena ikut mengalami pencemaran
oleh pupuk seperti pestisida lewat residunya melalui air dan udara.
Keterangan
diatas menunjukkan bahwa ternyata pemakaian pupuk kimia dan pestisida membawa
dampak sangat parah untuk lingkungan.
Sumber : Di olah dari beberapa sumber
Sumber : Penulis: Febrinaldi,A.Md (
Pengatur, Penyuluh Pertanian Pelaksana)
Pada BPP Kecamatan
Danau Kembar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar